Beberapa tahun belakangan
jual beli online semakin ramai. Apalagi sejak
menjamurnya ponsel pintar, semakin mudah pula kita terhubung ke dunia
maya.
Grafik perkembangan
bisnis online di Indonesia memang terus meningkat.
Menurut Andi S. Boediman, pakar bisnis e-commerce Indonesia, tahun 2009
hanya tiga persen yang berbelanja online. Lalu naik 6% di 2011 dan 10%
pada 2012. Jika hanya 40% penduduk Indonesia sudah melek internet
berarti setidaknya ada 10 juta orang pembeli online potensial.
|
Foto: bisnisaceh.com |
Menggiurkan? Pasti. Tertarik ingin memulai bisnis online? Nanti dulu.
Patut diingat penipuan yang kerap terjadi sedikit menyurutkan bisnis
online. Dikutip dari Tribun News, sepanjang 2012 hingga awal 2013,
tercatat ada 71 kasus penipuan belanja online. Dan itu hanya data Jawa
Timur. Di skala nasional bisa mencapai ribuan kasus.
Jika memang berniat memulai bisnis online, cermati tiga kiat kunci berikut ini.
1. Jujur
Jujur menjadi faktor yang sangat, sangat penting dalam bisnis online.
Calon pembeli hanya melihat gambar yang Anda pasang plus beberapa
keterangan soal produk. Beberapa netter bahkan mengkritik jual beli
online bagaikan beli kucing dalam karung. Karena itu dibutuhkan
kejujuran tingkat tinggi agar pembeli bisa percaya.
Bagi Anda yang menggeluti dunia dagang online tentu sudah akrab dengan
laman-laman yang khusus menyediakan lapak online. Ada banyak, Anda bisa
pilih. Namun sebaiknya perhatikan seberapa kuat laman tersebut menjaga
hubungan baik penjual dan pembeli.
Laman
jual-beli online yang baik adalah:
menaruh kejujuran dan kepercayaan di halaman pertama.
Mengapa, karena ini sangat penting artinya. Dan saat penulis menelusuri
internet, di Indonesia baru lamido yang memajang menu "Jadi Penjual
Terpercaya".
Satu hal lagi yang bikin kaget, Lamido memiliki layanan "Buyer
Protection". 100% garansi uang kembali. Untuk sebuah tempat jual beli
online, lamido memiliki tim yang akan mengawasi setiap transaksi hingga
pihak penjual dan pembeli sama-sama puas. Untuk sebuah
startup di bidang e-commerce rasanya ini terobosan baru guna menekan kasus penipuan yang makin marak.
Layaknya pasar, Anda tentu tak akan nyaman belanja ke pasar yang pihak
pengelolanya hanya tahu menyediakan lapak saja. Anda pasti lebih memilih
pasar yang tingkat keamanannya dijaga, bukan?
Jadi, bila Anda ingin mulai menjual barang di laman jual beli online
perhatikan di mana bisa merasa nyaman dan penuh kejujuran dalam
berbisnis. Semakin banyak orang percaya, semakin mudah meraih
keberhasilan.
2. Mau belajar dan pantang menyerah
Apa langkah awal sebelum memulai bisnis online? Belajar. Rasakan atmosfer dengan jadi pembeli.
"Orang yang menjadi penjual bisnis online itu adalah pertamanya sebagai
pembeli. Jadi pembeli itu, mungkin mengalami size-nya tidak tepat, kok
potongannya begini. Mereka lalu mencoba, 'ah coba saja jualan dulu'.
Lalu, lama-lama kok seru ya? Oke deh akhirnya berjualan," ungkap Andi S.
Boediman.
Setelah itu, belajar cara mendapatkan source atau stok barang, termasuk
belajar istilah-istilah di kalangan pedagang online seperti COD (
cash on delivery) misalnya. Termasuk juga belajar cara pengiriman, harga paket dan lain-lain.
Jangan pernah menyerah untuk belajar dan berusaha. Gagal sekali, dua
kali bukan halangan, asal mau belajar memperbaiki pasti akan ketemu
jalan keberhasilan.
3. Puaskan pelanggan
Ketika pembeli puas, besar kemungkinan ia akan kembali dan terus
kembali. Membangun kepercayaan tentu ikut menentukan proses pengiriman
yang aman. Ongkos kirim, bukti kirim, kontrol yang kontinyu menempatkan
pembeli benar-benar sebagai raja.
|
Foto: mybdg.com |
Bila memungkinkan bertemu langsung dan membayar saat penyerahan barang
lebih menguntungkan. Sayangnya belum banyak laman jual beli online
memerhatikan hal ini. Akibatnya kasus penipuan rentan terjadi.
Seperti disinggung pada kiat nomor satu, laman jual beli online
semestinya bukan semata penyedia lapak lalu lepas tangan. Alangkah lebih
baik bila pengelola membantu sampai proses transaksi selesai.
Setidaknya laman jual beli online memiliki tiga faktor berikut:
a. Menjalin kerja sama dengan satu atau lebih jasa pengiriman.
Malah jauh lebih baik ketika pembeli tidak perlu membayar ongkos kirim,
karena sudah disepakati dengan pihak penjual sebelumnya – dibantu oleh
pengelola laman jual beli online.
b. Laman jual beli online mengawasi dan memberi informasi bila mungkin penjual dan pembeli bertemu langsung.
c. Laman jual beli online memiliki satu rekening khusus, sehingga
pembeli dapat melakukan transfer lebih aman, terhindar dari kasus
penipuan.
Nah, adakah yang memenuhi kriteria tersebut? Sekadar info, mungkin ya.
Coba anda klik Lamido Indonesia, pelajari dan kalau yakin selamat
memulai bisnis online.